Senin, 13 April 2020

Excel Search Engine

Cara Membuat Search Engine Di Excel Dengan Bantuan Beberapa Rumus Yang Di Gambungan Beberapa Rangkaian Seperti Berikut Ini :

Buatlah 2 Buah Sheet Yang Mana Sheet Tersebut Di Berinama Sheet1(Skuadl)Dan Sheet2(SearchPlayer)  Contoh Seperti Gambar Di Bawah Ini:

Sheet Skuad

Skuad

Dari Tabel Tersebut Kita Buat 6 Kolom Yaitu : Nomor Nomor Urut, Name Player, Number Shirt, Position, National Dan Year. PERHATIAN : Data-Data Bisa Anda Edit Sendiri Kecuali Judul Kolom Sama Nomor Urut. Data Tersebut Diatas Cuma Di Jadikan Pedoman Untuk Search Engine Jadi jangan Dijadikan Bahan Referensi.

Sekarang Kita Buat Sheet Pencarian Datanya . Contoh Seperti Di Bawah Ini

SearchPlayer

Gambar 2 : Sheet SearchPlayer

Bagaimana Membuat Frekuensi Pencarian Data Ini Berikut Langkah Langkahnya

1. Bikin Validasi Cell D5
Pada Cell Ini Dapat Dipilih Kolom Mana Yang Akan Dicari Datanya. Sebelum Membuat Validasinya, Buat Terlebih Dahulu Named Range Judul Yang Merujuk Pada Range =Tabel!$B$1:$F$1. Selanjutnya Membuat Validasi Degan Type List Yang Merujuk Pada Range JudulKolom. Dan Pada Cell C11 Kita Input Formula Yang Akan Mencari Kolom Yang Keberapa Yang Di Cari Datanya Dengan Formula Seperti Berikut:
Membuat Judul Kolom

Define name

Define name

Pilih Kolom B1 Sampai F1 Yaitu Name Player, Number Shirt, Position, National, Year. Seperti Gambar Di Atas. Anda Bisa Langsung Membuat Define Name Dengan Mengklik Name Box Diatas Kolom A. Dan Tulis Name Range "Judul". Atau Dengan Terperinci Menbuat Name Range Seperti Di Bawah Ini

1. Di Menu Bar Pilih Insert → Name→Define. Seperti Gambar Berikut Ini

Define name

Define name
2. Setelah Memilih Define Akan Muncul Menu Bar Define Name, Di Kolom Refers To PilihPilih  Seperti Gambar Di Bawah Ini

Define name

Define name


Setelah Itu Akan Muncul Menu Bar Define name - Refers To:


Define name

Dan Pilih B1 Sampai F1 Dengan Formula : =Sheet1!$B$1:$F$1 Dan Klik Pilih

Di Kolom Names In Workbook Tulis "Judul" ( Tanpa Tanda Kutip) Lalu Ok.
Selesai Pembuatan Judul Formula Define Range ( Judul )


Dan Sekarang Ke Sheet SearchPlayer
Masukkan Formula Berikut Di C11

=MATCH(D5;Judul)

Seperti Gambar Berikut Ini  

Validasi Cell D5

Validasi Cell D5

2. Bikin ScrollBar


Scollbar 
 View Scrollbar

Sekarang Atur Scrollbar


Scollbar Button

Scollbar Button


Atur Ke C12 Input Angka 1 Dan Cell C13 Isi Dengan Formula =C12+1 Lalu Copykan sampai C22 , Lihat Gambar

Pengaturan Cell

Pengaturan Cell

3. Bikin Formula Untuk Mencari Jumlah Data
Cell I5 ( Jumlah Data ) Masukkan Formula Berikut:

=COUNT(Tabel!A:A)

4. Bikin Formula Untuk Mencari Jumlah Data Yang Cocok Dengan Keyword 

Pada Cell I7 ( Hasil ) Saya Kombinasikan Beberapa Fungsi Sehingga Membentuk Formula Berikut

{=COUNT(IF(ISERROR(SEARCH($D$7;OFFSET(Skuad!$A$1;1;$C$11;Searchplayer!$I$5;1);1));”A”;1))}

Karena Formula Ini Merupakan formula array Untuk Eksekusinya Harus Dengan Menekan Bersamaan Tombol Ctrl + Shift + Enter Ingat Enter Saja Tidak Cukup !!!!

5. Menampilkan Data2 Yang Cocok Dengan Keyword
Data-Data Tersebut Akan Ditampilkan Pada Range D12:G22 Yang Pertama Pada Kolom D Akan Menampilkan No Urut Data Yang Cocok Dengan Keyword  Pada Cell D12 Masukkan Formula berikut :

{=IF(C12>$I$7;””;SMALL(IF(ISERROR(SEARCH($D$7;OFFSET(Skuad!$A$1;1;$C$11;SearchPlayer!$I$5;1);1));””;ROW(OFFSET(Skuad!$A$1;1;$C$11;SearchPlayer!$I$5;1)));C12)-1)}

Jangan Lupa, Ini Juga formula array Jadi Harus PakaiTombol Ctrl + Shift + EnterMungkin Lagi Kebingungan Dengan Formulanya , Gimana Bisa Mendapatkan Formula Tersebut .

Dalam Formula Tersebut Mencari Data Yang Cocok Degan Keyword Pada Kolom Yang Dipilih, Dengan Memakai Fungsi SEARCH Yang Dikombinasikan Dengan OFFSET

=SEARCH($D$7;OFFSET(Skuad!$A$1;1;$C$11;SearchPlayer!$I$5;1);1)

Jika Keyword Cocok Dengan Suatu Data Maka Cari ROW Dari Data Tersebut Tambahkan Fungsi IFISERROR Dan ROW

=IF(ISERROR(SEARCH($D$7;OFFSET(Skuad!$A$1;1;$C$11;SearchPlayer!$I$5;1);1));””;ROW(OFFSET(Skuad!$A$1;1;$C$11;SearchPlayer!$I$5;1)))

Urutkan Dari Baris Yang Terkecil Dulu Pakai Fungsi SMALL Karena Ada Judul Kolom Maka Hasilnya Harus Kurangi 1 Agar Dapat Menunjukkan Posisi Kolom Nomor Pada Tabel

=SMALL(IF(ISERROR(SEARCH($D$7;OFFSET(Skuad!$A$1;1;$C$11;SearchPlayer!$I$5;1);1));””;ROW(OFFSET(Skuad!$A$1;1;$C$11;SearchPlayer!$I$5;1)));C12)-1

Formula Ini Sudah Bisa Dipakai Tapi Akan Menghasilkan Error Saat Urutan Ke-x (cell C12) Lebih Besar Dari Jumlah Data Yang Cocok (Cell I7) …. Untuk Menghilangkan Error Formula Perlu Dimodif Sedikit Lagi Menjadi

=IF(C12>$I$7;””;SMALL(IF(ISERROR(SEARCH($D$7;OFFSET(Skuad!$A$1;1;$C$11;SearchPlayer!$I$5;1);1));””;ROW(OFFSET(Skuad!$A$1;1;$C$11;SearchEngine!$I$5;1)));C12)-1)

Jangan Lupa Ini Juga formula array Jadi Harus PakaiTombol Ctrl + Shift + Enter Copy Sampai Cell D22


Karena Kita Sudah Punya Nomor Urutnya Pada Kolom … Formula Yang Dipakai Untuk Menampilkan Player, Negara, Posisi, Tahun Kelahiran, Nomor Punggung Bisa Lebih Pendek Berikut Formula2nya

Pengaturan Cell


=IF(C12>$I$7;””;OFFSET(Skuad!$A$1;D12;1))
Isi Sesuai Urut Kolom Seperti Gambar Dengan Formula Yang Diganti Warna Biru Diatas Dimana Nama Player Kolom B No.1 , Nomor Punggung Pemain Di Kolom C No.2 Dan Seterusnya.. Kolom A Tidak Terpakai Karna Itu Range Rumus No. Urut.
•    pada cell E12 menampilkan Player dengan formula
=IF(C12>$I$7;””;OFFSET(Skuad!$A$1;D12;1))
•    pada cell F12 menampilkan Negara dengan formula
=IF(C12>$I$7;””;OFFSET(Skuad!$A$1;D12;4))
•    pada cell G12 menampilkan Posisi dengan formula
=IF(C12>$I$7;””;OFFSET(Skuad!$A$1;D12;3))
•    pada cell H12 menampilkan Tahun Kelahinran dengan formula
=IF(C12>$I$7;””;OFFSET(Skuad!$A$1;D12;5))
•    pada cell I12 menampilkan Nomor Punggung dengan formula
=IF(C12>$I$7;””;OFFSET(Skuad!$A$1;D12;2))

Untuk Formula Cukup di Enter Saja Bisa Jalan


Selanjutnya Copy Saja Ke Baris2 Dibawahnya. Selesai

Shortcut Keyboard Lambang Windows pada WIN 10

Windows Logo Key berada di antara tombol Alt dan Fn/ Ctrl yang berada di sebelah kiri bawah bagian keyboard. Nah, berikut beberapa fungsi shortcut yang bisa digunakan dengan bantuan Windows Logo Key.

  1. Windows: untuk menampilkan Start menu.
  2. Windows Logo + D: untuk menampilkan desktop, meminimasi aplikasi windows yang terbuka atau mengembalikan (restore) semua aplikasi windows yang terbuka.
  3. Windows Logo + E: untuk membuka Windows Explorer.
  4. Windows Logo + F: untuk menampilkan menu pencarian file (Search Results).
  5. Windows Logo + Ctrl + F: untuk menampilkan menu pencarian "Search Results - Computer".
  6. Windows Logo + F1: untuk membuka menu "Help and Support Center".
  7. Windows Logo + R: untuk membuka kotak dialog "Run".
  8. Windows Logo + break: untuk membuka kotak dialog "System Properties".
  9. Windows Logo + M: untuk meminimasi semua aplikasi windows yang sedang dibuka atau dengan kata lain kembali ke desktop.
  10. Windows Logo + shift + M: kebalikan dari Windows Logo + M, yakni untuk meng-undo semua windows yang diminimasi.
  11. Windows Logo + L: untuk mengunci workstation
  12. Windows Logo + U: untuk membuka menu "Utility Manager".
  13. Windows Logo + A: untuk membuka Action Centre
  14. Windows Logo + I: untuk membuka pengaturan Windows (Windows Setting)
  15. Windows Logo + S: untuk membuka Cortana
  16. Windows Logo + C: untuk membuka Cortana mode listening
  17. Windows Logo + X: untuk membuka Power User (seperti klik kanan mouse)
  18. Windows Logo + G: untuk membuka Game Bar
  19. Windows Logo + tab, layar komputer akan terganti menjadi 3D.
  20. Windows Logo + R lalu ketik psr.exe, untuk  memulai rekaman.
  21. Windows Logo + R dan ketik osk, di layar monitor akan muncul keyboard virtual
  22. Windows Logo & "+" atau "-" , maka kaca pembesar akan muncul di layar, dan kita bisa memperbesar atau memperkecil gambar di layar sesuai keperluan.
Windows Snap ini untuk menampilkan dua jendela kerja dalam satu layar dalam bentuk potongan (maksimal 4) sehingga bisa dipantau secara bersamaan.

Windows + Panah Kiri : Snap ke sisi kiri layar.
Windows + Panah Kanan : Snap ke sisi kanan layar.
Windows + Panah Atas : Snap ke sisi atas layar.
Windows + Panah Bawah : Snap ke sisi bawah layar.

Solusi Mengatasi Komputer Lemot

Stop program tidak penting yang berjalan saat startup
Saat startup (komputer pertama dihidupkan), terkadang beberapa software yang berjalan otomatis tanpa diminta. Hal tersebut adalah salah satu penyebab RAM cepat penuh ketika startup. Masih mending jika program tersebut berguna, gimana jika program tersebut sebenarnya tidak penting untuk dijalankan saat startup? Tentu saja, hal tersebut akan menghamburkan RAM komputer untuk proses yang tidak penting. Pada komputer ber-OS Windows, Anda bisa mematikan program-program yang berjalan otomatis ketika startup dengan cara sebagai berikut:
  • Tekan tombol Windows + R pada keyboard untuk membuka jendela Run.
  • Pada jendela Run, ketik “msconfig” (tanpa tanda kutip), lalu tekan Enter.
  • Selanjutnya akan muncul jendela “System Configuration”. Pilih tab “Startup”.
  • Pada tab tersebut, Anda akan menjumpai beberapa program yang akan berjalan ketika Windows melakukan startup.
  • Hilangkan tanda centang pada software yang tidak penting. Jika sudah, klik OK
  • Setelah itu, Anda akan dihadapkan pada 2 pilihan, hendak langsung me-restart komputer atau mau keluar dari jendela System Configuration tanpa restart. Jika ingin merasakan langsung dampaknya, lebih baik Anda me-restart komputer tersebut.
Nonaktifkan “Search index”
Search index adalah fitur yang dimiliki oleh OS Windows untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pencarian file dan folder yang ada di dalam harddisk. Ternyata, fitur ini juga berpengaruh pada startup komputer yang berjalan lambat. Oleh karena itu, menonaktifkan fitur ini adalah salah satu cara mengatasi komputer lemot yang bisa Anda lakukan untuk membantu mempercepat startup. Berikut ini adalah cara-caranya:
  • Buka Windows Explorer. Caranya, tekan tombol Windows + E pada keyboard, atau double click ikon “Windows Explorer” pada desktop.
  • Pada bagian “My Computer”, klik kanan, lalu pilih “Manage”
  • Pilih “Services and Application” > “Services”
  • Pilih “Windows Search”, lalu double click untuk memunculkan jendela baru
  • Selanjutnya, pilih tab “General”. Pada bagian “Startup Type”, pilih “Disabled”. Jika sudah, klik OK
Menonaktifkan Aero Theme
Salah satu kelebihan dan kekurangan Windows 7 adalah adanya Aero Theme, yang membuat setiap tema pada Windows memiliki animasi tersendiri ketika terbuka. Meskipun fitur tersebut menarik, namun fitur tersebut bisa memakan RAM dan bisa menyebabkan startup komputer menjadi lambat. Berikut ini adalah langkah – langkah untuk menonakfitkannya :
  • Klik kanan pada tampilan desktop
  • Pilih “Personalization” > “Color”
  • Pada jendela “Color”, hilangkan centang pada “Enable transparency”.
  • Klik “Save Changes”
Mematikan suara ketika startup
Tahukah Anda, bahwa penggunaan suara pada saat startup ternyata mempengaruhi lamanya startup komputer. Jadi, salah satu cara mengatasi komputer lemot adalah dengan menonaktifkan suara ketika startup. Caranya gimana sih? Simak aja di bawah ini:
  • Klik Start > Control Panel
  • Pada jendela “Control Panel, pilih “Sounds”
  • Pada jendela “Sounds”, pilih tab “Sound”
  • Hilangkan centang pada “Enable system startup sound”. Lalu, klik OK
Menonaktifkan User Account Control
User Account Control adalah fitur pada Windows untuk mengelola izin mengubah pengaturan pada Windows. Meskipun manfaatnya bisa menangkal virus yang mencoba untuk mengubah pengaturan Windows tanpa sepengatuhan Anda, terkadang fitur ini dapat membuat komputer lemot. Untuk mematikan fitur ini, Anda harus  terlebih dahulu login sebagai administrator dan melakukan set permissions pada mode off. Inilah cara menonaktifkan fitur User Account Control :
  • Klik Start
  • Ketik “User account control” pada kolom pencarian Start.
  • Pilih “Change user control account settings” yang muncul pada hasil pencarian.
  • Pada jendela “User Account Control Setting”, turunkan slider hingga posisi terbawah, yaitu “Never Notify”
  • Klik OK untuk menyimpan pengaturan
Membersihkan file yang tidak terpakai (temporary files)
File sementara atau temporary file biasanya tersimpan pada harddisk. File-file ini terbentuk saat Anda bekerja menggunakan komputer. Anda dapat menghapusnya dengan ‘Disk Cleanup’. Tool yang satu ini dapat membersihkan ratusan megabyte file sementara pada komputer Anda.

Hapus file direktori temp
Setelah menggunakan Disk Cleanup, Anda bisa menghapus file direktori temp. Buka menu Run dengan memilih "Start" >> "Run" atau tekan bersamaan tombol Windows Key (sebelah tombol Alt) dan tombol R, lalu ketikkan %temp% dan "OK." 
Hapus semua file yang ada di sana. Jangan ragu untuk menghapusnya karena file-file tersebut adalah file tidak terpakai.
Hapus file direktori prefetch
Sama seperti cara di atas tapi kali ini ketikkan "prefetch".

Hilangkan visual effect Windows
Tahukah Anda bahwa terdapat banyak sekali efek yang dijalankan Windows agar terlihat menarik? Visual ini sedikit banyak membuat komputer Anda lemot dan Anda diberikan pilihan untuk mematikannya.

Windows XP
  • Klik kanan "My Computer" lalu pilih "Properties"
  • Pilih tab "Advanced" dan pilih "Setting" pada menu "Performance"

Windows 7 ke atas
  • Pilih "Start" lalu ketikkan "view advanced" dan pilih "View advanced system settings"
  • Pilih tab "Advanced" dan pilih "Setting" pada menu "Performance"

13 Cara Mengatasi Komputer Lemot atau Lambat (Terbukti)

13 Cara Mengatasi Komputer Lemot atau Lambat (Terbukti)

Pilih "Custom" dan hilangkan tanda centang pada efek visual. Tampilan Windows akan menjadi tidak sebagus dan semulus biasanya tapi percayalah hal ini membuat komputer Anda lebih cepat.

13 Cara Mengatasi Komputer Lemot atau Lambat (Terbukti)

Mengaktifkan/menonaktifkan SafeSearch pada Chrome

Cara kerja SafeSearch

Saat diaktifkan, SafeSearch akan membantu memfilter konten eksplisit dari hasil penelusuran Google untuk semua kueri Anda di seluruh gambar, video, dan situs. Meskipun tidak 100% akurat, SafeSearch dirancang untuk membantu memblokir hasil eksplisit, seperti pornografi, dari hasil penelusuran Google. Pelajari lebih lanjut cara mengaktifkan/menonaktifkan di: Support Google.
Namun bila tidak bisa dinonaktifkan maka penjelasannya adalah Pengguna Google Search Indonesia tidak akan dapat menonaktifkan Mode SafeSearch Google mulai dari masa sekarang karena Mode SafeSearch Google telah dikunci oleh provider (operator) seluler lokal Indonesia yang mana ini berarti bahwa pemerintah melalui instansi yang terkait telah melakukan pemblokiran terhadap konten yang dianggap tidak pantas oleh pemerintah.
Menurut informasi yang beredar baik itu dari situs terpercaya maupun situs berita terakurat sekalipun mengatakan bahwa Mode SafeSearch Google telah dikunci oleh provider seluler untuk beberapa kata kunci khusus yang mengarah ke p*rn*grafi, Pengguna tak hanya akan mendapatkan hasil nihil di penelusuran web tapi juga pada penelusuran gambar dan mungkin juga pada penelusuran lainnya.
Aturan ini tak hanya berlaku pada komputer desktop melainkan pada browser handphone seperti smartphone Android juga telah diberlakukan sehingga Mode SafeSearch akan selalu aktif baik itu saat pengguna menelusuri halaman melalui komputer maupun handphone Android dan Mode SafeSearch ini tidak akan dapat dimatikan bagaimanapun juga jika caranya hanya melalui pengaturan pencarian ataupun melalui pengaturan akun Google.
Filter SafeSearch atau telusur aman ini memang hanya dikhususkan untuk menyaring atau memfilter hasil explisit daripada konten p*rn*grafi dengan memblokir kata-kata yang berhubungan dengan hal tersebut dan setelah dilakukan percobaan ternyata kata kunci untuk beberapa nama situs-situs besar yang menyediakan konten dewasa pun diblock.
Tidak sedikit pengguna yang merasa tidak nyaman dengan Mode SafeSearch yang selalu aktif ini apalagi mereka mendapati bahwa mereka tidak dapat mematikan fitur telusur aman tersebut di Google Search walaupun pada pengaturan preferensi telah beberapa kali dinonaktifkan akan tetapi Mode SafeSearch kembali lagi ke pengaturan semula yaitu SafeSearch aktif.
Beberapa pengguna pun ada yang mengadu ke forum resmi Google, akan tetapi jawaban yang didapat hanya sekedar solusi sederhana mengenai pengaturan penelusuran dan pengaturan akun Google serta penghapusan data browser seperti cache dan history, karena mungkin mereka yang menjawab pertanyaan di forum Google kurang begitu paham terhadap masalah yang dihadapi karena pengguna tidak menjelaskan secara detail mengenai masalah yang terjadi atau lebih parah lagi jika pengguna bertanya menggunakan bahasa Inggris, jawaban yang didapat tidak akan relevan karena mereka yang menjawab bukanlah pengguna Google yang berasal dari Indonesia.
Akan tetapi, pernah mendapati sebuah jawaban dari seorang ahli di forum Google yang mengatakan bahwa jika Mode SafeSearch atau telusur aman telah dinonaktifkan pada preferensi penelusuran sedangkan ketika kita melakukan penelusuran ulang dan mendapati Mode SafeSearch kembali aktif maka kemungkinan Mode SafeSearch telah dikunci oleh pemerintah setempat melalui provider seluler yang digunakan oleh masing-masing dari kita.
Namun ada cara mudah yang bisa digunakan, yaitu:
  1. Buka browser favorit kamu di perangkat yang kamu pakai, bisa di komputer atau di handphone juga boleh
  2. Kunjungi alamat ini Google Search
  3. Jika terdapat Captcha, silakan diisi terlebih dahulu
  4. Pada kolom pencarian Google tuliskan sesuatu yang ingin kamu cari, ingat ya harus dikolom pencarian jangan di address bar/bilah alamat dengan cara hapus tulisan abcde lalu ganti dengan kata-kata yang ingin kamu cari hasilnya

Kamu boleh mencari apapun dengan kata kunci apa saja karena disana tak akan ada pemblokiran terhadap kata-kata maupun hasil pencarian and you can now completely disable Google SafeSearch Mode
    Catatan :
    • Dengan menggunakan metode ini kamu tak perlu lagi menonaktifkan Mode SafeSearch, sehingga metode ini seolah-olah telah menghapus atau menghilangkan aturan SafeSearch Mode secara otomatis
    • Metode ini hanya berlaku untuk hasil penelusuran saja, sedangkan untuk tautan situs yang berada dihasil penelusuran belum tentu dapat dibuka karena terdapat pemblokiran terhadap situs

Minggu, 12 April 2020

Cara-Cara Mematikan Windows Update pad WIN 10

Mematikan Update Windows 10 Lewat Control Panel

tampilan Windows Update di Control Panel
Dibandingkan cara-cara lain yang akan dibahas, mematikan update otomatis Windows 10 yang paling mudah adalah melalui fitur Control Panel pada perangkat Anda. Langsung saja, berikut ini tahapannya:
  1. Buka menu Control Panel pada komputer dengan cara klik kanan pada START MENU > CONTROL PANEL
  2. Cari dan pilih menu SYSTEM AND SECURITY > ADMINISTRATIVE TOOLS
  3. Pada menu Administrative Tools akan ada banyak sekali tool. Anda hanya diharuskan pilih SERVICE lalu kemudian klik dua kali pada Windows Update
  4. Dalam Windows Update, ubah informasi STARTUP TYPE menjadi DISABLED lalu klik tombol STOP pada pilihan SERVICE STATUS dan terakhir pilih OK
Dengan cara ini, update otomatis pada Windows 10 akan langsung berhenti total. Nanti jika Anda ingin melakukan pembaruan lagi, tinggal ulangi saja cara-cara di atas dan pada langkah terakhir, ganti STARTUP TYPE menjadi ENABLE lalu matikan tool STOP > OK.

Mematikan Update Windows 10 Lewat Konfigurasi Windows Update

proses konfigurasi Windows Update
Bagi Anda pengguna Windows 10 Pro, Windows 10 Education dan Windows 10 Enterprise, mayoritas tidak akan bisa mematikan fungsi update otomatis melalui Control Panel dan Metered Connection. Kenapa begitu? Karena jenis Windows 10 yang sudah disebutkan ini, memang mengharuskan tunduk pada ketentuan update dari Microsoft. Untuk itulah diperlukan langkah paksa. Salah satunya dengan mengatur konfigurasi update otomatis berikut ini:
  1. Klik logo Windows+R pada keyboard dan kemudian ketik ‘gpedit.msc’ lalu klik OK
  2. Pilih menu COMPUTER CONFIGURATION > ADMINISTRATIVE TEMPLATES
  3. Pada bagian Administrative Templates, pilih WINDOWS COMPONENTS > WINDOWS UPDATE
  4. Nanti akan muncul beberapa tool dan Anda harus memilih CONFIGURE AUTOMATIC UPDATES dengan cara klik dua kali dan pilih DISABLED > OK
Dengan begitu Windows Update akan langsung mati dan untuk menyalakannya kembali, Anda hanya perlu mengganti langkah terakhir dengan mengubah DISABLED ke ENABLED.


Rabu, 08 April 2020

Solusi Setelah Install IDM tapi tidak muncul di Chrome

Bila setelah install IDM namun tidak melihat ekstensi "modul Integrasi IDM" di daftar ekstensi Chrome, bagaimana bisa menginstalnya? 


Harap perhatikan bahwa semua ekstensi IDM yang dapat ditemukan di Chrome Web Store adalah palsu dan tidak boleh digunakan.

Ekstensi IDM disembunyikan di Chrome Web Store, dan tidak dapat dicari manual. Ini dibuat oleh desain, karena tidak ada gunanya memasang ekstensi tanpa IDM, juga ekstensi harus dipasang secara otomatis selama instalasi IDM.

Jika ekstensi tidak dipasang secara otomatis, install ekstensi Modul Integrasi IDM dari Chrome Web Store menggunakan tautan: 

https://chrome.google.com/webstore/detail/idm-integration-module/ngpampappnmepgilojfohadhhmbhlaek

Bagaimana cara mengkonfigurasi ekstensi IDM untuk Chrome?

Jika kita sudah menambahkan ekstensi IDM ke Chrome, Selanjutnya harus mengonfigurasinya dengan benar. Untuk melakukan ini tekan pada menu Chrome (panah 1 pada gambar), pilih item menu "Alat lainnya" (panah 2 pada gambar) dan kemudian pilih tab "Ekstensi" (panah 3 pada gambar). Kemudian tekan opsi "Detail" (panah 4 pada gambar) untuk ekstensi IDM.



Kemudian periksa apakah ekstensi "Modul Integrasi IDM" diaktifkan (panah 1 pada gambar). Jika Anda menggunakan mode penyamaran di Chrome, Anda harus mengaktifkan kotak centang "Izinkan dalam penyamaran" (panah 2 pada gambar).

Solusi OJS 3 kena SPAM LINK JUDI atau BOKEP

 cek pada file    rubah nama atau hapus folder CSS